Rabu, 30 Agustus 2017

Keutamaan ber-amal di 10 hari awal bulan Dzulhijjah

*_Keutamaan ber-amal di 10 hari awal bulan Dzulhijjah_*

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

« مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ ». يَعْنِى أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ « وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَىْءٍ »

_“Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah).” Para sahabat bertanya_ :
_“Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab_ :
_“Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun_”
(HR. Muslim, Abu Daud, At Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)

*_insya Allah Iedul Adha (10 Dzulhijjah) tahun ini jatuh pada tanggal 1 September 2017. Oleh karena itu, jangan lewatkan Saudaraku tanggal 23 Agustus sampai 1 September 2017 mengajak semua yang kita kenal untuk ber-amal sebanyak-banyaknya._*

Dan diantara amal-2 baik yang bisa kita optimalkan di hari-2 tersebut adalah sebagai berikut :

1. Puasa 9 hari di awal Dzulhijjah atau minimal 1 hari di tanggal 9 Dzulhijjah.
Dari istri beliau kertutur :

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ تِسْعَ ذِى الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ.

_“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijah, pada hari ‘Asyura’ (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya_, …”
(HR. Abu Daud)

_Yuk, manfaatkan tanggal 23 Agustus sampai 31 Agustus 2017 dengan puasa, jika mampu,_
_kalau tidak bisa sembilan hari, bisa lebih sedikit jumlahnya, atau minimal jangan pernah untuk tidak ber-puasa pada tanggal 9 Dzulhijjah, yaitu puasa Arofah_..
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ

_“Puasa Arofah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu_”
(HR. Muslim).

2. Memperbanyak untuk membaca takbir, tahlil dan tahmid, mulai tanggal 1 s/d tanggal 13 Dzulhijjah
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda :

فأكثروا فيهن التهليل و التكبير و التحميد

_"Maka perbanyaklah pada hari-2 itu untuk membaca tahlil, takbir dan tahmid_"
(HR. Ahmad)

3. Memberi berbuka untuk orang yang berpuasa.

4. Membaca alquran, jika mampu, usahakan sampai khatam 30 juz dalam periode 10 hari.

5. Dan mengoptimalkan untuk melakukan segala kebaikan ;
Jihad, dzikir, do'a, infaq, silaturrahim dan yang lainnya serta men-jauhi segala bentuk kemungkaran

6. Pada tanggal 10 dzulhijah melakukan shalat 'Id Al Ad-ha dan mendengarkan khutbah dg seksama.

7. Ber-qurban dengan minimal 1 ekor kambing، bagi yg mampu.

8. Puncak dari semua Amal sholeh yang paling utama dalam periode ini adalah melaksanakan ibadah haji dan Umroh.

بارك الله فيكم

Tidak ada komentar:

Posting Komentar